Kristus adalah Allah karena Dia adalah Anak Tunggal Allah
Tuhan Yesus Kristus disebut sebagai Anak Tunggal Allah untuk membedakan Dia dari anak-anak Allah lainnya yang disebut anak melalui kasih, iman, dan pengangkatan sebagai anak. Dia adalah Anak Tunggal, yang memiliki Hakikat, Esensi, dan Keilahian yang sama dengan Allah. Kristus disebut sebagai 'Anak Tunggal' di beberapa tempat berikut ini:
(1) "Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Anak Tunggal yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya" (Yoh 1:18). Ini berarti bahwa Kristus telah menyatakan Allah dan kita mengenal Allah melalui Anak-Nya yang telah berinkarnasi, sedangkan Bapa tidak dapat dilihat dalam Keilahian-Nya.
(2) "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yoh 3:16).
(3) "Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak dihukum, tetapi barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah" (Yoh 3:18).
Jika percaya kepada Anak Tunggal ini memberikan hidup yang kekal dan menghapuskan penghukuman, maka ini adalah bukti keilahian-Nya.
(4) "Demikianlah kasih Allah telah dinyatakan kepada kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya" (1 Yoh 4:9). Kita tidak dapat hidup melalui Dia kecuali Dia adalah Allah sendiri karena Allah adalah Sumber kehidupan.
(5) "Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran" (Yoh I:14). Di sini Penginjil berbicara tentang kemuliaan yang layak bagi Kristus sebagai Anak Tunggal Allah.
Ini adalah lima ayat di dalam Kitab Suci yang berbicara tentang Kristus Tuhan sebagai Anak Tunggal Bapa dan membedakan Dia dari manusia lainnya. Kita telah berbicara secara rinci tentang Keilahian Anak dalam pembuktian sebelumnya. Cukuplah jelas bahwa menurut ayat-ayat di atas, Kristus adalah Sumber kehidupan, kehidupan kekal adalah melalui Dia, percaya kepada-Nya membebaskan dari penghukuman dan penghakiman, karena tidak percaya kepada-Nya akan mendatangkan penghukuman, dan Dia memiliki kemuliaan yang layak bagi Anak Tunggal Allah. Dan hanya dengan percaya kepada-Nya saja sudah membuktikan keilahian-Nya.
No comments:
Post a Comment