Santo Kosmas, Pencipta Kidung, Uskup Maiuma, adalah penduduk asli Yerusalem. Dia dibesarkan oleh orang tua St. Yohanes dari Damaskus (4 Desember) bersama dengan putra mereka, dan ia menerima pendidikan yang sangat bagus. Ketika St. Kosmas dewasa, ia berangkat ke salah satu biara di Palestina, di mana dia menjadi terkenal karena kerja keras monastiknya.
Selama masa penganiayaan terhadap orang-orang yang menghormati ikon suci St. Kosmas dan St. Yohanes dari Damaskus yang terhormat, maju untuk membela iman Ortodoksi. Pada tahun 743, St. Kosmas diangkat menjadi Uskup Maiuma. Dia meninggal di usia tua, meninggalkan banyak kanon (kidung) untuk hari-hari perayaan dan Triodion selama empat hari Pekan Kudus menjelang peringatan Penyaliban Tuhan.
O Champion of Orthodoxy, teacher of purity and of true worship, / the enlightener of the universe and the adornment of the Hierarchs: / O all-wise Father Cosmas, Your teachings have gleamed with light upon all things. / Intercede before Christ our God to save our souls! (Troparion - tone 8)
Though in the flesh, you were zealous to emulate the choirs of heaven, / and while on earth you composed hymns to God in the highest, / like a harp of holy wisdom, / with enlightened understanding you hymned God the Word. / O divinely inspired Cosmas, we praise you with hymns! (Troparion - tone 4)
O God-inspired Cosmas, you adorned yourself with virtues, / adorning the Church of Christ with the rich splendor of your hymns. / Intercede with the Lord that He may deliver us from the snares of our enemies! / We cry out to you: Rejoice, O holy and blessed Father! (Kontakion - tone 2)
Kolose 1:1-2, 7-11; Lukas 8:1-3
Tuhan berkhotbah atau mengajar, para wanita melayani Dia dari harta milik mereka, dan dengan demikian mereka ikut ambil bagian dalam khotbah-Nya. Peran ini tidak diberikan kepada semua orang dalam pewartaan Injil Kristus, tetapi setiap orang dapat mengambil bagian untuk menyebarkannya sehingga mereka juga ambil bagian dalam hal yang paling penting di bumi ini. Ada banyak orang yang ikut bagian seperti itu, baik laki-laki maupun wanita, pada saat para rasul berkhotbah; dan kemudian pada masa penerus mereka, dan akhirnya sepanjang seluruh sejarah Gereja. Mereka yang ambil bagian seperti itu ada sampai hari ini. Para rasul kita di Kaukasus dan di berbagai wilayah Siberia bekerja secara tekun, menderita setiap kebutuhan dan kekurangan. Mereka melanjutkan pekerjaan Tuhan dan para rasul. Laki-laki dan wanita yang diutus untuk bergabung dengan barisan wanita yang melayani Tuhan, dan mendapati diri mereka layak mendapat upah yang sama. Tuhan berkata, "Dia yang menerima siapa pun yang Aku utus, menerima Aku" (Yoh 13:20). Ini artinya Tuhan menyamakan diri-Nya dengan orang yang diutus untuk mengajar dan memberitakan Injil; ini juga berarti Dia menyamakan pelayanan yang diberikan kepada para utusan-Nya dengan melayani Dia. Menurut hukum kebaikan dan kebenaran-Nya, cara seseorang menerima sesamanya menentukan upah yang akan diterimanya (Mat 10:41). Dan ini akan menjadi berkat yang cukup untuk terus memberi sedekah demi membantu pekerjaan besar pemberitaan Injil.
Referensi:
https://www.oca.org/saints/lives/2022/10/12/102944-saint-cosmas-the-hymnographer-bishop-of-maiuma
Thoughts for Each Day of the Year According to the Daily Church Readings from the Word of God By St. Theophan the Recluse
No comments:
Post a Comment