St. Yason dan Sosipater adalah Rasul-rasul dari 70 Rasul dan Santa Kerkyra adalah putri seorang raja dari pulau Korfu. Yason dan Sosipater disebutkan oleh Rasul Paulus sebagai, "Yason dan Sosipater, teman-temanku sebangsa" (Rom 16:21). Yason lahir di Tarsus seperti Rasul Paulus dan Sosipater lahir di Akhaia. Yason kemudian diangkat menjadi Uskup di Tarsus oleh Rasul Paulus dan Sosipater diangkat sebagai Uskup Ikonium. Berkeliling dan memberitakan Injil kedua Rasul ini tiba di pulau Korfu di mana mereka berhasil membangun sebuah gereja untuk menghormati St. Stefanus Martir Pertama dan untuk memenangkan beberapa orang yang tidak mengenal Allah ke Gereja.
Raja pulau itu menjebloskan mereka berdua ke penjara di mana 7 orang pencuri juga dipenjarakan bersama mereka. Nama 7 pencuri itu adalah: Sagornius, Jakishol, Faustian, Januarius, Marsalus, Eufrasius dan Mamminus. Para Rasul membawa 7 orang pencuri itu pada iman Kristus dan mengubah serigala-serigala itu menjadi domba. Setelah mendengar ini, raja memerintahkan agar ketujuh orang itu dibunuh dengan dimasukkan kedalam wadah dengan air yang mendidih. Karena itu mereka menerima mahkota kemartiran.
Ketika raja menyiksa para Rasul, putrinya, perawan Kerkyra, menyaksikan dari jendela penderitaan orang-orang milik Allah itu dan ketika mengetahui alasan dibalik penyiksaan, dia segera menyatakan dirinya sebagai seorang Kristen dan membagikan semua perhiasannya kepada orang-orang miskin. Raja menjadi marah pada putrinya dan menguncinya di dalam penjara khusus. Karena ayahnya tidak berhasil menghalangi dia dari imannya kepada Kristus dengan pemenjaraan ini, ayahnya memerintahkan agar penjara itu dibakar. Penjara terbakar tetapi perawan itu tetap hidup. Setelah melihat mukjizat ini banyak orang dibaptis. Raja yang marah kemudian memerintahkan putrinya agar diikat ke pohon dan Kerkyra dibunuh dengan panah. Mereka yang percaya Kristus melarikan diri dari raja yang mengerikan ke pulau terdekat dan menyembunyikan diri. Raja mengejar mereka dengan perahu untuk menangkap mereka tetapi perahu itu tenggelam ke laut dan dengan demikian orang yang tidak benar binasa seperti yang dilakukan Firaun dulu. Raja kemudian bertobat dan memeluk iman Kristus, dibaptis dan menerima nama Sebastian. Yason dan Sosipater dengan leluasa memberitakan Injil dan memperkuat Gereja Tuhan di Korfu. Mereka hidup sampai usia lanjut dan di sana mengakhiri kehidupan duniawi mereka dan mengambil tempat tinggal di rumah Tuhan.
O holy Apostles Jason and Sosipater, / pray to the merciful God, / that He may grant to our souls / remission of our transgressions (Troparion - tone 3)
O Jason, source of healing, / and Sosipater, glory of the martyrs of Christ: / You were enlightened by the preaching of Paul, / both becoming a great consolation to the world through your miracles. / Thrice-holy and God-bearing Apostles and defenders of those who suffer, / intercede with Christ God that He may save our souls. (Kontakion - tone 2)
Refleksi
Misteri keselamatan kita diakhiri dengan inkarnasi Firman Allah di antara manusia. St. Meliton dari Sardis menulis, "Karya-karya Kristus, setelah pembaptisan-Nya, dinyatakan dan dibuktikan kepada dunia bahwa di dalam tubuh-Nya, keilahian-Nya tersembunyi. Sebagai Allah, Dia juga manusia sempurna. Dia mengungkapkan kepada kita 2 kodrat-Nya. Keilahian, melalui mukjizat-Nya yang dilakukan selama 3 tahun setelah pembaptisan-Nya, dan kemanusiaan-Nya selama tahun-tahun ketika kelemahan daging menyembunyikan tanda-tanda keilahian-Nya, meskipun Dia benar-benar adalah Allah yang kekal." Cara penyatuan keilahian dengan manusia sulit dipahami tetapi peristiwa inkarnasi Allah sebagai manusia di antara manusia secara sempurna dapat dipahami dari konsep kasih Allah kepada manusia. Bahkan penciptaan dunia sebagai suatu peristiwa yang tidak dapat dipahami bahkan bisa dikatakan lebih sulit dipahami dibandingkan dengan inkarnasi Allah.
Mazmur 27:8
"Hatiku mengikuti firman-Mu: "Carilah wajah-Ku"; maka wajah-Mu kucari, ya TUHAN" (Mzm 27:8). "Buatlah wajah-Mu bercahaya atas hamba-Mu, selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu!" (Mzm 31:16). Raja Daud mencari apa yang diterima para nelayan sederhana tanpa mencari. Raja Daud sedang berbaring dalam kegelapan dan sangat ingin melihat wajah Tuhan yang bercahaya, yang diungkapkan kepada para nelayan sederhana dalam cahayanya yang sempurna. Raja Daud termasuk dalam periode menunggu, tetapi para murid termasuk dalam periode penggenapan. Di sana (pada masa menunggu) hanya ada nubuat kedatangan Tuhan, tetapi di sini, (pada masa penggenapan) kedatangan Tuhan. Ada firasat dan mimpi tentang wajah Tuhan, di sini pancaran dan keindahan wajah yang sama. Wajah Tuhan bersinar bahkan sebelum kebangkitan dan betapa lebih bercahaya setelah kebangkitan! Api keilahian yang tidak bisa padam bersembunyi di balik ikon tubuh-Nya dan ditampilkan melalui ikon tubuh itu. Para murid menatap-Nya dengan keteguhan dan mereka bersukacita di dalam hati mereka. Selama 40 hari mereka memandangi tubuh kemuliaan-Nya dan mereka bersukacita di dalam hati mereka! Marilah kita juga mencari wajah Tuhan yang bercahaya untuk merasakan sukacita yang melaluinya para Malaikat Allah terbuai. Jika kita akan mencari Dia dengan kerinduan dalam hidup ini, maka kita akan melihat Dia, setidaknya di kehidupan yang lain. Jika kita tidak mencari Dia dalam kehidupan ini, maka kita tidak akan melihatnya baik di kehidupan ini maupun di kehidupan lain. Saudara sekalian, marilah kita merindukan wajah Kristus! Setiap kata-Nya menunjukkan kepada kita satu ciri wajah-Nya. Setiap Rasul-Nya menunjukkan kepada kita beberapa karakteristik wajah-Nya. Setiap perbuatan orang kudus-Nya menunjukkan kepada kita beberapa ciri wajah-Nya. Setiap orang kudus-Nya menunjukkan kepada kita secercah sinar wajah-Nya yang bercahaya. Bersama dengan saudara-saudara lain yang merindukan, marilah kita mencari wajah Tuhan. Mari kita susun cahaya demi cahaya sampai ia mengungkapkan seluruh matahari. Marilah kita mengabadikan Matahari itu di lubuk hati kita yang menerangi pelataran tubuh kita dari dalam. Marilah kita menanam kebun anggur manis yang tak terlukiskan ini di dalam hati kita agar kita dapat merasakan minuman abadi yang membuat para Malaikat mabuk. Ya Tuhan, pembawa terang, tunjukkan wajah-Mu yang bercahaya kepada kami, hamba-Mu. Amin!
Referensi:
https://www.oca.org/saints/troparia/2022/04/28/101215-apostles-jason-and-sosipater-of-the-seventy-the-virgin-kerkyra-a
.
No comments:
Post a Comment