
Sekalipun pintu tertutup di tempat tinggal di mana Murid-murid berkumpul karena takut terhadap orang-orang Yahudi pada malam menjelang hari Minggu setelah Paskah, dengan ajaib Sang Juru Selamat kita masuk dan berdiri di tengah-tengah mereka dan menyalami mereka dengan ucapan-Nya, damai sejahtera bagimu. Lalu ditunjukkan-Nya kepada mereka tangan dan kaki dan lambung-Nya, lagi di hadirat mereka Dia mengambil ikan dan madu dan makan di hadapan mereka, sehingga meyakinkan mereka akan kebangkitan jasmani-Nya. Tetapi Tomas, yang saat itu tidak hadir bersama mereka yang lain, tidak mempercayai kesaksian mereka mengenai kebangkitan Kristus, tetapi mengejek, katanya, "Kecuali aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan memegang bekas Paku itu dengan jariku, serta mencucukkan jariku ke dalam lambung-Nya, aku tak akan percaya." Maka setelah delapan hari, yaitu pada hari ini, ketika Murid-murid lagi berkumpul bersama dan Tomas bersama mereka, Tuhan Yesus datang ketika pintu tertutup, seperti yang telah dilakukan-Nya sebelumnya. Berdiri di tengah-tengah mereka, kata-Nya, "Damai sejahtera bagimu," lalu kata-Nya kepada Tomas, "Mari bawalah jarimu, dan lihat tangan-Ku, dan bawa tanganmu, dan cucukkanlah ke dalam lambung-Ku, dan jangan lagi tidak percaya, tetapi percayalah. "
Dan Tomas, yang melihat dan berhati-hati memeriksa tangan dan lambung Sang Tuan, berseru dengan iman, Tuhanku dan Allahku! Demikianlah jelas dimaklumkan-Nya kedua kodrat, yaitu insani dan ilahi, akan Sang Allah-Manusia. Hari ini disebut Antipaskah yaitu menggantikan Paskah karena dengan hari ini, yaitu hari Minggu pertama setelah Paskah, Gereja mentahbiskan setiap hari Minggu tahun ini bagi peringatan Paskah, yaitu kebangkitan
Troparion Irama VII
'Kristus Allah kami, Engkaulah Sang Hidup Yang terbit dari Kubur, sekalipun Kubur dimaterai. Melalui pintu tertutup Engkau datang kepada para Rasul. Engkau Kebangkitan semuanya, dan Engkau memperbaharui kami melalui mereka dengan Roh Yang Adil, menurut Belas-Kasih-Mu yang Agung'
Kontakion Irama VII
'Tomas memeriksa Lambung-Mu yang Memberi-Hidup dengan tangan kanannya yang mencucuki, ya Kristus Allah kami. Ketika Engkau masuk sekalipun pintu tertutup, ia berseru kepada-Mu, bersama Rasul-Rasul lainnya, Engkau Tuhanku dan Allahku!'
Hari Minggu Tomas (Kisah Para Rasul 5:12-20; Yohanes 20:19-31)
Tuhanku dan Allahku! (Yohanes 20:28) seru Rasul Tomas yang kudus. Apakah kita merasakan kekuatan yang ia gunakan untuk menggenggam Tuhan, dan betapa eratnya ia berpegang pada-Nya? Seorang yang tenggelam menggenggam papan yang ia harapkan untuk diselamatkan dengan cara yang sama. Kita akan menambahkan bahwa barangsiapa tidak memiliki Tuhan seperti ini untuk dirinya sendiri dan tidak menjaga dirinya seperti ini dalam hubungannya dengan Tuhan, belum percaya kepada Tuhan sebagaimana mestinya. Kita berkata, "Juru Selamat dan Tuhan," yang berarti bahwa Ia adalah Juruselamat bagi semua orang; tetapi Tomas berkata: "Juru Selamat dan Tuhanku." Orang yang berkata: "Juru Selamatku," merasakan keselamatannya sendiri yang berasal dari Dia. Perasaan akan keselamatan berdekatan dengan perasaan akan kebinasaan, yang darinya Juru Selamat menarik siapa pun yang Ia selamatkan. Perasaan binasa, bagi manusia yang pada dasarnya mencintai kehidupan dan yang tahu bahwa ia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri, memaksanya untuk mencari Juru Selamat. Ketika ia menemukan-Nya dan merasakan kuasa keselamatan yang mengalir dari-Nya, ia menggenggam-Nya erat-erat dan tidak ingin terlepas dari-Nya, meskipun untuk itu ia harus kehilangan kehidupan itu sendiri. Sifat peristiwa-peristiwa seperti itu dalam kehidupan rohani seorang Kristen tidak hanya dibayangkan dalam pikiran, tetapi juga dialami dalam perbuatan. Kemudian, baik imannya maupun persatuannya dengan Kristus menjadi teguh, seperti hidup dan mati. Hanya orang seperti itu yang dapat dengan tulus menangis: Siapakah yang akan memisahkan aku! (bandingkan Rom 8:35).
Referensi:
https://www.oca.org/saints/lives/2023/04/23/34-antipascha-saint-thomas-sunday
Thoughts for Each Day of the Year According to the Daily Church Readings from the Word of God By St. Theophan the Recluse.
No comments:
Post a Comment