Martir Euthalia tinggal bersama ibu dan saudara laki-lakinya di Leontina di pulau Sisilia. Ibu Euthalia, seorang penyembah berhala, sudah lama menderita penyakit darah. Suatu ketika, Martir Alphaeus, Filadelfus dan Siprianus (10 Mei) menampakkan diri kepadanya dalam sebuah mimpi dan mengatakan kepadanya bahwa ia akan disembuhkan hanya jika ia percaya kepada Kristus dan dibaptis.
Setelah dibaptis bersama putrinya, ia disembuhkan dari penyakitnya. Ketika saudara laki-laki Euthalia yang kafir, Sirmianus, mengetahui tentang pembaptisan itu, ia menjadi sangat marah. Sang ibu berhasil melarikan diri, tetapi Santa Euthalia mengakui dirinya sebagai seorang Kristen dan menderita sebagai martir. Setelah penyiksaan yang kejam, orang kudus itu dipenggal dengan pedang.
Troparion — Tone 4
Your lamb Euthalia, / calls out to You, O Jesus, in a loud voice: / "I love You, my Bridegroom, / and in seeking You, I endure suffering. / In baptism I was crucified so that I might reign in You, / and I died so that I might live with You. / Accept me as a pure sacrifice, / for I have offered myself in love." / Through her prayers save our souls, since You are merciful.
Kamis (Minggu pertama masa Prapaskah): Yesaya 2:11-21; Kejadian 2:4-19; Amsal 3:1-18
Takutlah akan Tuhan dan jauhilah kejahatan (Amsal 3:7). Tetapkanlah hal ini sebagai tujuan persiapan kita untuk Perjamuan Kudus, sehingga pada akhir persiapan ini, rasa takut akan Tuhan akan berdiam di dalam diri kita, dan sebuah niat yang teguh untuk menghindari setiap kejahatan akan berakar, bahkan jika kita harus kehilangan segala sesuatu, termasuk nyawa kita, untuk melakukannya. Jangan membatasi diri kita pada rutinitas persiapan eksternal saja, tetapi fokuslah secara khusus pada diri kita sendiri, masuklah ke dalam diri kita sendiri dan periksalah pandangan-pandangan kita, apakah semuanya sesuai dengan firman Tuhan yang benar. Periksalah kecenderungan dan watak kita, apakah itu sesuai dengan apa yang Tuhan tuntut dari kita dalam Injil. Periksalah seluruh hidup kita, apakah itu sesuai dengan perintah-perintah Tuhan dalam segala hal. Berdukacitalah dan bencilah segala sesuatu yang menyinggung perasaan Tuhan, dan tetapkan dalam pikiran kita untuk tidak melakukannya lagi. Jika kita melakukan hal ini, kita akan menjadi orang yang paling bijaksana; tetapi kita akan menjadi orang yang paling tidak bijaksana jika tidak melakukannya.
Referensi:
https://www.oca.org/saints/lives/2023/03/02/100636-virgin-martyr-euthalia-of-sicily
No comments:
Post a Comment