Hendi posted: " Santo Nikiforus adalah seorang bangsawan Konstantinopel. Ayahnya Theodore, seorang pejabat tinggi istana kekaisaran, kaya dan saleh. Nikiforus bertugas di pengadilan selama beberapa tahun dalam profesi yang sama dengan ayahnya. Melihat semua kesia-si" Sarkic, Noetic, Psychic, Anagogic
Santo Nikiforus adalah seorang bangsawan Konstantinopel. Ayahnya Theodore, seorang pejabat tinggi istana kekaisaran, kaya dan saleh. Nikiforus bertugas di pengadilan selama beberapa tahun dalam profesi yang sama dengan ayahnya. Melihat semua kesia-siaan dunia, ia menyingkir ke pantai Bosforus dan mendirikan sebuah monasteri atau biara. Monasteri itu dengan cepat dipenuhi oleh para monakhos atau biarawan dan dia mengaturnya tetapi tidak mau menerima pengukuhan sebagai seorang biarawan dengan alasan bahwa dia tidak layak, meskipun dalam segala hal dia menjadi teladan bagi semua orang. Sebelum itu, dia berpartisipasi dalam Konsili Ekumenis Ketujuh di Nicea pada tahun 783 M sebagai orang awam atas keinginan kaisar dan patriark, dan Konsili ini mendapat banyak manfaat dari pengetahuannya yang tinggi tentang Kitab Suci. Ketika Patriark Tarasius meninggal, Nikiforus terpilih sebagai patriark di luar kehendaknya. Segera setelah pemilihannya pada tahun 806, dia menerima pengukuhan sebagai seorang biarawan dan berturut-turut menerima pentahbisan semua jabatan gerejawi lainnya. Dia ditahbiskan sebagai patriark di Gereja Hagia Sophia. Ini terjadi pada masa pemerintahan Kaisar Nikiforus yang segera, setelah itu, pergi berperang melawan Bulgaria dan terbunuh. Putranya, Stauracius, hanya memerintah 2 bulan dan meninggal. Setelah dia, Kaisar Michael yang baik, yang memiliki nama keluarga Rangabe, memerintah tetapi dia hanya memerintah selama 2 tahun sampai dia digulingkan oleh Leo orang Armenia dan dibuang ke pengasingan. Ketika Leo dimahkotai, sang patriark mengiriminya sebuah buku Pengakuan Iman Ortodoks untuk ditandatangani (sesuai dengan kebiasaan semua kaisar Bizantium yang dianggap sebagai sumpah bahwa mereka akan menjunjung tinggi dan mempertahankan iman sejati). Kaisar tidak menandatanganinya melainkan menundanya sampai setelah penobatan. Ketika sang patriark memahkotainya, Leo menolak untuk menandatangani buku itu dan dengan cepat membuktikan dirinya sebagai bidat ikonoklasme. Patriark berusaha untuk menasihatinya dan mengembalikannya kepada iman yang benar, tetapi sia-sia. Kaisar terpaksa membuang Nikiforus ke pengasingan ke pulau Proconnesus di mana dia tinggal selama 13 tahun menanggung setiap jenis kesengsaraan dan kekurangan dan memasuki kehidupan kekekalan pada tahun 827. Sebagai patriark dia menggembalakan Gereja selama 9 tahun.
Through your inspired confession, / you gained victory for the Church, holy Hierarch Nicephorus. / You suffered unjust exile / because of your reverence for the icon of God the Word. / Righteous Father, entreat Christ our God to grant us His great mercy. (Troparion - tone 3)
Since you have received from God in heaven / a crown of victory, glorious Nicephorus, / save those who faithfully honor you as a hierarch of Christ and a teacher. (Kontakion - tone 4)
Kenaikan Kristus: Kisah 1:1–12; Lukas 24:36–53
Rasul Paulus mengungkapkan kuasa Kenaikan Tuhan dengan cara ini. Ketika Dia naik ke tempat tinggi, dia membawa tawanan-tawanan, dan memberikan pemberian-pemberian atau harta kepada manusia (Efe 4:8). Setelah memuaskan kebenaran Allah, Tuhan membukakan bagi kita semua harta kebaikan Allah. Ini memang seperti menangkap atau mengambil rampasan kemenangan. Awal dari pembagian harta rampasan kepada umat manusia adalah turunnya Roh Kudus, yang setelah turun, selalu tinggal di dalam Gereja dan memberikan kepada setiap orang apa yang ia butuhkan, menerima semuanya dari penawanan itu (bandingkan Efe 4:8). Datanglah semua orang dan ambilah Roh Kudus. Tetapi persiapkan diri kita sebagai penjaga harta itu, yaitu hati yang murni; memiliki tangan untuk mengambilnya, yang merupakan iman yang tidak mundur. Kemudian melangkah maju mencari pengharapan, dan berdoa tanpa henti.
Refleksi
Penghormatan ikon adalah bagian integral dari iman Gereja yang tidak dapat dipisahkan darinya. Penghormatan ikon bagi sebagian orang dianggap sama dengan penyembahan berhala bukanlah bukti melawan ikon. Bagi orang Yahudi, tampaknya Kristus melakukan mukjizat dengan kekuatan Setan dan bukan Allah, dan bagi orang Romawi, tampaknya para Martir Kristen adalah tukang sihir atau penyihir biasa. St. NiKiforus berkata kepada Kaisar Leo orang Armenia yang menganut ikonoklasme, "Ikon itu adalah sesuatu dari yang ilahi dan tidak untuk disembah." Setelah ini, dia menjelaskan, "bagaimana Allah memerintahkan Musa untuk membuat ular dari tembaga dan mengangkatnya di padang gurun meskipun, sebelum ini, Dia telah memerintahkan, "Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun" (Kel 20:4 ). Dia memerintahkan ini untuk menyelamatkan orang-orang terpilih dari penyembahan dewa berhala orang Mesir dan Dia memerintahkan bahwa Dia, Allah Yang Satu, akan menyatakankan kekuatan-Nya melalui hal yang terlihat. Dengan cara yang sama Dia menyatakankan kekuatan-Nya melalui ikon. Itu adalah kehendak-Nya yang suci dan pertolongan bagi kita untuk keselamatan. Jika ikon adalah hal-hal yang tidak begitu penting atau bahkan penyembahan berhala, mengapa banyak orang kudus dalam sejarah Gereja menderita sampai mati demi ikon?
Amsal 1:20-21
"Hikmat berseru nyaring di jalan-jalan, di lapangan-lapangan ia memperdengarkan suaranya, di atas tembok-tembok ia berseru-seru, di depan pintu-pintu gerbang kota ia mengucapkan kata-katanya" (Ams 1:20-21). Hikmat Allah adalah Tuhan Yesus Kristus sendiri, yang melalui Dia semua penciptaan terjadi. Semua yang diciptakan memanifestasikan Penciptanya Yang Mahatahu, baik yang ada di desa maupun yang ada di kota. Di desa adalah alam yang murni dan cerah tetapi di kota ada manusia dengan keahlian dan keterampilannya. Hikmat Allah berseru dan tidak berbisik ke seluruh alam dan melalui semua keterampilan manusia yang bermanfaat. Hikmat menutupi semua ladang, dia memenuhi seluruh kota dan dia berada di atas bumi dan di bawah bumi, di ketinggian bintang-bintang dan di kedalaman laut. Dia yang ingin mendengarnya dapat mendengarnya di setiap tempat; dia yang ingin belajar darinya dan disenangi olehnya dapat diajar dan disenangi di setiap tempat; dia yang ingin dikoreksi dan dibangun olehnya dapat dikoreksi dan dibangun olehnya di setiap tempat. Dengan demikian, hikmat Allah jelas dan nyata dalam semua ciptaan di dunia sejak awal. Tapi, hikmat Allah lebih jelas dan nyata pada para nabi dan hamba Allah lainnya yang dibuat layak untuk mendekatinya di luar alam ciptaan. Melalui mulut mereka, hikmat Allah diberitakan di desa-desa, di kota-kota, di jalan-jalan kota dan di pintu-pintu manusia. Tetapi, hikmat Allah paling terdengar dan paling jelas dalam pribadi Tuhan Yesus Kristus sendiri. Dalam pribadi Tuhan Yesus Kristus, hikmat Allah dimanifestasikan dalam daging dan didemonstrasikan kepada manusia dalam kekuatan dan keindahannya yang ajaib. Hikmat Allah ini tidak berbicara melalui benda atau melalui manusia, tetapi berbicara tentang dirinya sendiri dan dari dirinya sendiri, secara pribadi dan langsung. Dengan hikmat-Nya Tuhan memenuhi seluruh dunia melalui Gereja kudus-Nya sehingga dapat dikatakan bahwa sama seperti 20 abad yang lalu di Palestina demikian, Dia hari ini, melalui para hamba Sang Sabda berseru di ladang, di jalan-jalan, untuk kerumunan terbesar di dunia, di seluruh kota dan di depan semua pintu. Marilah kita membuka pintu jiwa kita menuju hikmat Allah yang berinkarnasi di dalam Tuhan Yesus Kristus! Ya Tuhan Yesus, hikmat dan kuasa Allah, bukalah jiwa kami dan tinggallah di dalamnya. Amin!
No comments:
Post a Comment