Santo Efraim lahir di Siria dari orang tua yang miskin pada masa pemerintahan Kaisar Konstantinus Agung. Dia menghabiskan masa mudanya dengan sedikit nakal; tetapi seketika perubahan terjadi dalam jiwanya dan dia mulai terbakar akan cinta kepada Tuhan Yesus. Efraim adalah murid St. Yakobus Nisibis (diperingati 13 Januari).

Oleh rahmat Allah yang luar biasa, kebijaksanaan mengalir dari lidahnya seperti aliran madu dan air mata yang tak henti-hentinya mengalir dari matanya. Rajin seperti lebah, Efraim terus menulis buku atau secara lisan mengajar para monakhos arau rahib di monasteri dan orang-orang di kota Edessa dan mengabdikan dirinya dalam doa dan kontemplasi. Banyak sekali buku dan doa-doanya yang indah. Yang paling terkenal adalah doanya yang diucapkan selama Bulan Puasa menjelang Paskah yang berbunyi,
Ya Tuhan Penguasa hidupku, jauhkanlah aku dari roh kemalasan, ambisi, cinta akan uang, dan omong kosong; Berikanlah kepada hamba-Mu ini roh kekudusan, kerendahan hati, kesabaran, dan kasih.
Ya Tuhan dan Raja, berikanlah kepadaku supaya aku menyadari dosa-dosa dan kesalahanku dan tidak menghakimi saudaraku; Biarlah Engkau dimuliakan di sepanjang segala abad. Amin.

Ketika mereka ingin mengangkatnya menjadi Uskup secara paksa, dia berpura-pura menjadi tidak waras dan mulai berlari melintasi kota Edessa sambil menyeret pakaiannya ke belakang. Melihat ini, orang-orang meninggalkannya dengan damai. Efraim hidup sezaman dengan St. Basilius Agung. St. Efraim dianggap sebagai Rasul Pertobatan. Bahkan hari ini pekerjaannya melembutkan banyak hati yang mengeras karena dosa dan mengembalikannya kepada Kristus. Dia meninggal dalam usia yang sangat tua pada tahun 378. Gereja memperingati St. Efraim setiap tanggal 28 Januari.

By a flood of tears you made the desert fertile, / and your longing for God brought forth fruits in abundance. / By the radiance of miracles you illumined the whole universe! / Our Father Ephraim, pray to Christ God to save our souls! (Troparion - tone 8)

Ever anticipating the hour of Judgment, / you lamented bitterly, venerable Ephraim. / Through your deeds you were a teacher by example; / therefore, universal Father, you rouse the slothful to repentance. (Kontakion - tone 2)

Refleksi

Pada suatu kesempatan ketika St. Hilarion dari Palestina mengunjungi St. Antonius di Mesir, St. Antonius berkata, "Selamat datang Venus, bintang pagi!" Untuk itu St. Hilarion menjawab, "Salam dan sehat bagimu, pilar terang yang menopang alam semesta!" Ketika mereka memuji St. Makarius sebagai seorang monakhos, orang suci itu menjawab, "Saudara-saudara, ampuni saya, saya bukan seorang monakhos tetapi saya telah melihat monakhos!" Ketika beberapa orang mengatakan kepada St. Sisoes bahwa dia mencapai tingkat kesempurnaan yang sama dengan St. Antonius, Sisoes menjawab, "Seandainya saja saya memiliki satu pikiran seperti halnya Antonius, saya akan terbakar."

Yohanes 8:25

"Siapakah Engkau?" (Yoh 8:25). Tuhan Yesus adalah awal dari semua penciptaan, awal pemulihan, awal keselamatan, awal kebangkitan, dan awal kemuliaan kekal. Dimanapun ada kejahatan di dunia yang perlu dicabut, Dia adalah permulaan. Tanpa Dia, itu tidak mungkin. Di mana pun ada kebaikan yang ingin dilakukan di dunia, Dia adalah permulaan. Tanpa Dia, itu tidak mungkin. Jika ada yang ingin menghilangkan perbedaan pendapat dan kebencian dalam keluarga, di desa, di kota, di seluruh dunia, tanpa Dia, itu tidak mungkin. Seseorang harus mulai dari Dia. Jika ada yang ingin menanamkan kehendak baik, kedamaian, cinta, dan persatuan dalam keluarga, di desa, di kota, di antara orang-orang di seluruh dunia, tanpa Dia itu tidak mungkin. Dia adalah permulaan. Mengapa tanpa Kristus, seseorang tidak dapat mencabut kejahatan atau menabur kebaikan? Karena semua kejahatan berasal dari dosa dan hanya Dia yang bisa mengampuni dosa. Ketika Dia dan hanya Dia mengampuni dosa, maka dosa itu dicabut dari akarnya. Tidak ada jenis kebaikan yang mungkin ditanam tanpa Dia karena di dalam Dia ada perbendaharaan semua kebaikan; semua benih kebaikan. Dia adalah satu-satunya penabur kebaikan di dunia. Rasul Paulus, yang memahami lebih baik dari kita tentang semau ini, berkata, "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." (Fil 4:13). Tanpa Yesus Kristus, siapakah yang dapat mulai menyembuhkan diri sendiri dari kejahatan, menyembuhkan orang lain dari kejahatan dan menabur kebaikan di dalam diri sendiri dan menabur kebaikan di dalam diri orang lain? Tidak ada, benar-benar tidak ada. Oleh karena itu, jika kita bertekad untuk mencabut kejahatan di dalam diri kita sendiri dan orang lain dan menggantikan kejahatan untuk menabur yang baik dalam diri kita dan orang lain, marilah kita mulai dari Kristus; mari kita mulai dengan Penakluk atas kejahatan dan Penabur kebaikan; dengan Tuhan Yesus Kristus. Ya Tuhan Yesus Kristus, Engkau bagi kami adalah yang pertama dalam setiap pergumulan melawan dosa dan dalam setiap pekerjaan yang baik. Bagi-Mulah kemuliaan selamanya. Amin!

Referensi:

https://www.oca.org/saints/troparia/2022/01/28/100328-venerable-ephraim-the-syrian


This free site is ad-supported. Learn more